(Arrahmah.com) – Al-Emarah News, salah satu bagian dari divisi Media Imarah Islam Afghanistan, melakukan wawancara dengan Mullah Abdul Salam, Komandan Jihad di Provinsi Kunduz. Wawancara ini memuat tentang kesuksesan operasi Mujahidin di provinsi Kunduz, di mana sekitar 60 hingga 70% wilayah provinsi tersebut telah dibebaskan dan dikontrol oleh Mujahidin, Alhamdulillah. Selain itu, dijelaskan juga bagaimana kekejaman milisi Arbaki terhadap warga sipil di provinsi Kunduz, dan karena itu semakin banyak warga Afghan yang sadar dan mendukung Mujahidin IIA.
Wawancara ini dipublikasikan oleh Shahamat, situs resmi IIA dan telah diterjemahkan oleh Muqawamah Media Team pada Senin (27/10/2014), berikut terjemahannya:
****
Pertanyaan: Bagaimana Anda mengevaluasi kemajuan militer terbaru dari Mujahidin Imarah Islam di provinsi Kunduz?
Jawaban: Saya ingin mengatakan bahwa dikarenakan rahmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala, operasi musim semi tahun ini yang diluncurkan dengan nama ‘Operasi Khaibar’ cukup sukses di seluruh Afghanistan pada umumnya dan khususnya di provinsi Kunduz. Karena pengorbanan yang luar biasa yang diberikan oleh Mujahidin dan simpati dan dukungan dari masyarakat yang berani di negara kami, kira-kira 60% sampai 70% dari provinsi ini telah dibebaskan dari orang-orang kafir dan antek-antek mereka dan sekarang di bawah kontrol Mujahidin dimana sistem Syariah telah diimplementasikan.
Pertanyaan: Akan sangat bagus jika Anda bisa memberikan beberapa informasi tentang korban dan kerugian keuangan di pihak musuh yang dikalahkan di provinsi ini kepada pembaca kami yang terhormat.
Jawaban: Dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, selama ‘Operasi Khaibar’ tahun ini, lima distrik termasuk distrik pusat provinsi ini, telah berada di bawah kendali Mujahidin. Dengan rincian sebagai berikut:
- Di distrik ‘Dasht-i-Archi’, daerah-daerah tersebut telah berada di bawah kontrol:
Wazir Khan Jim, Hasan Hotak, Hazda Nahrian, Arbab Sayed Rahim, Dawiyan, Sofiyan, Sara Matta, Wakil Shair Mohammad, Qarya Haji Naeem, Taraki, Sulaiman Khail, Soor Kot, Shinwari, Mulla Quli, Lamar, Shahrwan, Aka Khail, Daftani , Kakran, Eid Gah, Bajouri dll.
- Di distrik ‘Char Dara’, daerah-daerah berikut telah berhasil dikuasai:
Nao Abad, Nahr-i-Sufi, Hazratan, Qarya Yateem, Qarya Qasab, Kolabi, Zadran, Esa Khail, Khalazi, Juma Bazaar, dll.
- Di distrik ‘Imam Sahib’, daerah yang telah dikendalikan adalah:
Seko Prak, Pul-i-Mudeer, Ala Birdi, Qalam Guzar, Naghma Bazaar, Qarghaz, Sangcha dll.
- Di distrik pusat, daerah yang berhasil dikuasai adalah:
Hazrat Sultan, Bouz, Alika, Andjani, Soojyani, Sangoush, Kaltatai, Kata Khail, Malughi dll.
- Di distrik ‘Khan Abad’, daerah yang telah dikontrol adalah:
Eshan Taup, Mihfali, Bawin dan sejumlah desa lainnya.
Singkatnya, selama serangkaian ‘Operasi Khaibar’, Mujahidin telah melakukan 429 serangan taktis di distrik pusat dan distrik lain di provinsi ini dimana 577 pasukan antek pemerintahan tewas dan 433 lainnya terluka. 33 Jenis kendaraan Ranger, 28 tank militer dan 2 kendaraan militer lainnya telah hancur, serta 53 pos pemeriksaan berhasil dikuasai. Dalam operasi ini hanya 36 Mujahidin yang mendapat syahid dan 44 lainnya cedera.
Pertanyaan: Apa yang Anda anggap menjadi latar belakang kesuksesan operasi musim semi tahun ini (Operasi Khaibar)?
Jawaban: Sebagaimana perang Khaibar yang terkenal seperti perang Badar dan Uhud dalam sejarah Islam, operasi musim semi tahun ini diberi nama ‘Operasi Khaibar’ sebagai pertanda. Dengan rahmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana pertempuran Khaibar yang menjadi kemenangan besar atas orang-orang Yahudi, begitu juga, selama operasi ini, Mujahidin berhasil menaklukkan daerah yang melampaui harapan mereka di seluruh Afghanistan khususnya di provinsi kami dan semua tujuan dan harapan jahat musuh telah sirna.
Pertanyaan: Masyarakat awam sudah muak dengan milisi Arbaki di provinsi lain. Bagaimana Anda menjelaskan kejahatan milisi ini di provinsi Kunduz?
Jawaban: Sebenarnya kelompok milisi yang disebut dengan ‘Arbaki’ ini dibentuk untuk tujuan yang sangat berbahaya. Mereka telah melakukan berbagai kekejaman di provinsi kami dan contohnya adalah pembantaian terhadap warga sipil di daerah ‘Kanam’ di wilayah pusat. Selain itu, mereka telah melakukan banyak kejahatan lain yang tidak dapat kami sebutkan di sini, yang pasti mereka sangat kejam.
Pertanyaan: Bagaimana Anda mengevaluasi tingkat dukungan dari masyarakat awam di provinsi ini dengan Imarah Islam dibandingkan dengan masa lalu?
Jawaban: Masyarakat di provinsi Kunduz sebenarnya selalu sangat mendukung Mujahidin Imarah Islam dan mereka telah mengulurkan tangan membantu di masa-masa krusial. Oleh karena itu bangsa Mujahid ini telah menjadi korban dari segala macam kekejaman orang-orang kafir asing dan pasukan antek mereka dan rezim korup saat ini yang telah menyiksa mereka karena mereka adalah adalah Mujahid yang tulus. Tapi, dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukannya menurun tingkat dukungan untuk Mujahidin, kekejaman penjajah asing dan rezim boneka mereka justru telah meningkatkan semangat, antusiasme dan ketulusan dari masyarakat kepada Mujahidin dan hasilnya cukup terlihat dalam bentuk prestasi terbaru dari Mujahidin.
Pertanyaan: Provinsi Kunduz memiliki kepentingan strategis dan, seperti yang Anda sebutkan, masyarakat telah mendukung Mujahidin Imarah Islam, sekarang pertanyaannya adalah jika pasukan asing ditarik dari provinsi ini dan yang tersisa hanya pemerintahan yang korup; apakah masyarakat akan membasmi mereka dengan dukungan Anda?
Jawaban: Dengan dukungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dalam waktu yang sangat singkat akan ada pemberontakan publik terhadap pemerintahan bentukan kafir asing dan pasukan mereka. Saat ini pemerintah dan tentara bayaran ini tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, oleh karena itu, seluruh sistem akan diluncurkan kembali dalam rentang waktu yang sangat singkat.
Pertanyaan: Dapatkah Anda secara singkat menginformasikan kepada para pembaca kami tentang kebencian dari masyarakat awam di provinsi-provinsi Utara negara kita terhadap penjajah asing.
Jawaban: Sebagaimana yang diketahui, rakyat Afghanistan adalah orang-orang religius dan mencintai Jihad dan daerah Utara adalah bagian yang tak terpisahkan, itu adalah fakta penting bahwa rakyat di Utara tidak menyukai penjajah asing dan contoh jelas dari kebencian mereka melawan kekuatan kafir asing adalah perjuangan bersenjata mereka atau Jihad dan pengorbanan yang tiada akhir. Di sini saya ingin menyebutkan sebuah contoh. Ketika orang-orang Belanda mengunjungi sekolah di area ‘Sarak Bala’ distrik ‘Char Dara’, mereka disambut dengan lemparan batu oleh anak-anak sampai-sampai kepala mereka cedera karena lemparan batu tersebut. Akhirnya tim kunjungan terpaksa melarikan diri. Kemudian, pasukan keamanan memenjarakan beberapa warga desa sebagai pembalasan.
Pertanyaan: Apa rencana operasional masa depan Anda?
Jawaban: Saya ingin katakan bahwa kami telah memiliki rencana pertempuran yang unggul, yang mana tugas kami adalah memberikan kekalahan total dan mengusir penjajah asing dan tentara bayaran mereka tentu saja dengan kasih dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tujuan akhir kami adalah pembentukan sistem pemerintahan Islam yang murni. Saat waktunya tepat, kami akan menerapkannya.
Pertanyaan: Apa pesan Anda kepada Mujahidin dan masyarakat Muslim di negara kita tercinta?
Jawaban: Pesan saya kepada Mujahidin, mereka harus tetap teguh melawan penjajah asing dan bersatu di antara mereka. Mereka harus tetap waspada terhadap semua tipuan dan konspirasi dari kedua musuh internal dan eksternal. Mereka harus tetap bersatu di antara mereka sendiri dan tulus untuk melaksanakan Jihad, karena bersatu kita teguh dan bercerai kita runtuh.
Dan pesan saya kepada masyarakat Muslim dari negara kami adalah bahwa mereka harus mempertahankan dukungan mereka terhadap Mujahidin karena mereka telah melakukannya di masa lalu; Mujahidin adalah anak-anak dan saudara-saudara dari bangsa pemberani ini yang selalu mengorbankan hidup mereka untuk memenuhi harapan dan aspirasi untuk kemerdakaan negara tercinta ini ini. Inilah kewajiban setiap Muslim Afghan, menjadi seorang Mujahid atau menambah dukungan penuh terhadap Mujahidin.
(siraaj/arrahmah.com)