YOKOHAMA (Arrahmah.com) – Jepang telah mengkarantina sebuah kapal pesiar yang membawa 3.711 orang dan sedang menguji adanya penumpang yang terinfeksi virus corona pada Selasa (4/2/2020) setelah seorang mantan penumpang didiagnosis menderita penyakit di Hong Kong.
Delapan orang di kapal itu, yang tiba di Teluk Yokohama pada Senin (3/2), mengalami gejala seperti demam, kata juru bicara pemerintah Yoshihide Suga, sebagaimana dilansir AFP.
Tayangan televisi menunjukkan beberapa petugas karantina menaiki kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2) malam untuk memeriksa semua peumpang yang berjumlah 2.666 orang dan 1.045 awak kapal.
Langkah itu dilakukan setelah seorang penumpang berusia 80 tahun yang turun pada 25 Januari di Hong Kong dinyatakan positif terkena virus tersebut.
Pria itu “tidak mengunjungi pusat medis di dalam kapal ketika dia berlayar bersama kami,” kata operator pelayaran Carnival Jepang dalam sebuah pernyataan.
“Menurut rumah sakit tempat dia tinggal, kondisinya stabil dan infeksi tidak ditemukan di antara anggota keluarganya yang berlayar bersamanya,” kata pernyataan itu.
Seorang wanita berusia dua puluhan yang berlayar dengan ibunya di kapal mengatakan kepada kantor berita TBS bahwa semua penumpang diminta untuk tinggal di kamar mereka untuk menunggu tes virus.
Dia mengatakan mereka telah menunggu sejak Senin dan tidak tahu kapan mereka akan diuji.
Keberangkatan kapal dari Yokohama akan ditunda setidaknya 24 jam hingga Rabu atau lebih, kata operator pelayaran Carnival Jepang.