JAKARTA (Arrahmah.com) – Anda memiliki parcel atau bingkisan lebaran di rumah? Jika ya, maka waspadai produk-produk makanan dan minuman yang ada di dalamnya, sebab banyak diantaranya yang mengandung “gula dan pemanis buatan yang tidak cocok dikonsumsi anak-anak di bawah 5 tahun dan ibu hamil dan ibu menyusui,” sebagaimana yang tertera pada foto produk yang diunggah Ustadz Fauzil Adhim dalam Twitternya pada Sabtu (2/8/2014).
Dari sekian banyak makanan dan minuman yang biasa kita temukan sebagai jajanan anak atau isi bingkisan lebaran, ternyata makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi anaklah yang dominan mengandung gula dan pemanis buatan itu. Memang terdapat peringatan pada label produk tersebut, “sayangnya peringatan tak ditulis mencolok,” ujar Ustadz Fauzil Adhim dalam twitnya.
Sangat memprihatinkan, sepertinya, meski sudah berlabel halal dan lulus uji laboratorium departemen kesehatan, namun sepertinya tidak ada aturan baku bahwa peringatan kepada konsumen harus ditulis secara menonjol sebagai cutomer education. Dengan demikian, “perlu kejelian, mata yang masih awas dan kesediaan membaca detail keterangan untuk tahu bahayanya bagi anak,” demikian twit berikut dari ustadz.
Sunguh bahaya mengancam kesehatan konsumen Indonesia. Khususnya sebagai orang tua, ternyata kesadaran akan kehalalan dan kethoyyiban harus diperketat lagi. Kejelian mengetahui konten produk menjadi wajib dilakukan konsumen. Fahdzaruuhum. (adibahasan/arrahmah.com)