DUMAI (Arrahmah.com) – Satuan Kepolisian Resor Kota Dumai, Riau, mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala tindak kejahatan yang sering terjadi di bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
Juru bicara Polres Dumai, Ajun Komisaris Polisi Suwarji pada Rabu (27/7/2011), mengatakan, bahwa tindak kejahatan menghilangkan barang orang lain bisa dengan cara pemaksaan, pengelabuan, penggelapan bahkan dengan kekerasan yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Jika biasanya dilakukan pelaku dengan cara menyusup ke rumah dan tempat-tempat pusat perbelanjaan, saat Ramadhan, pencurian kendaraan ini rawan terjadi saat korban atau masyarakat melakukan shalat tarawih di masjid,” ujarnya.
Guna mengantisipasi hal demikian, kata dia, sebaiknya masyarakat shalat di masjid atau musallah terdekat dan tidak membawa kendaraannya. “Tapi kalau memang ingin membawanya juga, sebaiknya kendaraan tersebut dikunci ganda atau dititipkan ke warga sekitar yang tidak melakukan shalat tarawih,” tuturnya.
Suwarji juga menjelaskan adanya kejahatan dengan modus pembiusan. Kejahatan dengan modus tersebut biasanya mengincar para pemudik yang hendak pulang kampung.
“Jadi bagi masyarakat yang ingin mudik dengan menggunakan angkutan umum sebaiknya tidak mengenakan perhiasan atau barang berharga lainnya yang dapat memancing seseorang untuk berbuat jahat,” ujarnya.
Modus kejahatan yang sering terjadi ketika Ramadhan atau lebaran adalah perampokan, yakni dengan berpura-pura menjadi tamu atau menawarkan jasa service elektronik.
“Pelaku kejahatan cara ini biasanya mengincar rumah yang ditinggalkan majikan dan hanya dijaga pembantu. Cara mengantisipasinya, sebaiknya masyarakat yang hendak meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang cukup lama menitipkannya ke para tetangga,” katanya.
Dengan kemungkinan maraknya aksi kejahatan menghilangkan barang orang lain di Bulan Ramadhan 1432 Hijriah tahun ini, Suwarji mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menggencarkan berbagai upaya pengamanan mulai dari patroli rutin hingga penebaran para intel-intel di sejumlah lokasi rawan kasus kejahatan tersebut. (ans/arrahmah.com)