JAKARTA (Arrahmah.com) – Orang tua murid perlu mewaspadai jajanan di sekolah karena sebagian jajanan terkontaminasi dan mengandung bahan berbahaya. Bahan berbahaya tersebut di antaranya racun tikus, antinyamuk, dan pewarna tekstil.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan, Kecakapan Hidup dan Kesehatan Kementerian Pendidikan Nasional Abdul Syukur Majid.
“Racun tikus salah satu bahan berbahaya yang dapat mengkontaminasi jajanan murid di sekolah. Selain itu ada semprot (anti) nyamuk, dan pewarna tekstil,” kata Abdul Syukur saat melakukan sosialisasi kantin sehat di SD Negeri IKIP 1 Jl AP Petta Rani Gunung Sari Makassar, kemarin.
Kontaminasi racun tikus dapat melalui tikus yang telah diracun, kemudian menyentuh makanan yang akan dijajakan.
Antinyamuk mengontaminasi jika disemprotkan di dekat makanan, sementara pewarna tekstil sering dipakai menggantikan pewarna makanan.
“Makanan yang warnanya mencolok itu biasanya pewarnanya pewarna tekstil. Murid biasanya suka warna mencolok,” lanjut Abdul Syukur.
Kontaminasi bahan berbahaya tersebut dapat menyebabkan kematian. SD Negeri IKIP 1 mendapat bantuan Rp 25 juta untuk pendirian kantin sehat.(hidayatullah/arrahmah.com)