JAKARTA (Arrahmah.com) – Banyaknya mainan pendidikan anak yang beredar di pasaran harus membuat para konsumen jeli. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan mayoritas mainan anak mengandung logam berat yang sangat berbahaya.
“YLKI telah melakukan pengujian beberapa mainan pendidikan anak. Hasilnya, ditemukan mayoritas mainan tersebut mengandung logam berbahaya,” ujar Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam jumpa pers di Kantor YLKI, Pancoran, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Tulus menjelaskan, logam berbahaya yang terdapat pada mainan anak yaitu timbal (Pb), merkuri (Hg), cadmium (Cd), dan chromim (Cr).
Menurut dia, meskipun kadar logam yang diuji masih dalam batas standar yang ditetapkan SNI tetapi tetap membahayakan bagi anak-anak.
“Karena lama-lama logam tersebut akan terakumulasi di dalam tubuh anak dan menyebabkan berbagai penyakit,” terang Tulus.
Tulus menegaskan, tidak boleh ada logam berbahaya pada mainan anak. Ia mengimbau kepada pihak terkait untuk lebih ketat mengawasi peredaran mainan anak.
“YLKI mengimbau kepada pemerintah agar menerapkan standar yang tinggi untuk mainan anak-anak. Kalau di luar negeri bisa, di Indonesia juga harus bisa sehingga aman digunakan untuk mainan anak,” kata Tulus. (dtk/arrahmah.com)