KAIRO (Arrahmah.com) – Presiden AS, Barack Obama, telah mengundang presiden Mesir yang baru terpilih, Muhammad Mursi, ke Amerika Serikat. Undangan yang sifatnya darurat ini pada hari Minggu (8/7/2012) bersamaan dengan diungkapkannya janji bahwa Washington akan menjalin kemitraan baru dengan negara-negara Arab.
Kunjungan resmi ini akan dilakukan bertepatan dengan sidang umum PBB, kata ajudan Mesir, Yasser Ali, setelah pertemuan antara Mursi dan deputi menteri luar negeri AS, William Burns.
Langkah ini mencerminkan upaya Gedung Putih untuk menjalin kerjasama baru antara Washington dan kelompok Islam yang berkuasa di negeri itu setelah pemilihan terakhir.
Tahun lalu, pemerintahan Obama mengubah kebijakan untuk membuka kontak resmi dengan Ikhwanul Muslimin, kelompok di balik kemenangan Mursi.
Morsi secara resmi mengundurkan diri dari kelompok ketika ia memenangkan kursi kepresidenan.
Burns, yang menjadi pejabat tertinggi AS untuk memenuhi Morsi sejak pengambilan sumpah pada 30 Juni, tidak menyebutkan undangan tersebut pada konferensi pers sebelumnya.
Tapi Yasser Ali mengatakan setelah pembicaraan: “Presiden Obama memperpanjang undangan kepada Presiden Morsi untuk mengunjungi Amerika Serikat ketika ia menghadiri Sidang Umum PBB pada bulan September mendatang.”
Selama pertemuannya, Burns menyampaikan sebuah surat dari Obama kepada pemimpin yang baru terpilih tersebut.
Presiden Mursi kemudian mengatakan bahwa rakyat Mesir bisa mengandalkan dukungan AS ketika mereka mencoba untuk mewujudkan aspirasi mereka.
Washington, katanya, sedang berusaha mencari parlemen yang terpilih secara demokratis di Mesir.
Menlu AS, Hillary Clinton, juga dijadwalkan untuk mengunjungi Mesir akhir bulan ini. (althaf/arrahmah.com)