WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat akan memberikan bantuan militer kepada rezim Tunisia sebesar 60 juta USD untuk membantu memerangi pejuang Islam yang mereka nilai mengancam demokrasi yang baru lahir di negara itu, ujar seorang pejabat senior Amerika pada Selasa (26/8/2014).
Berbicara setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Mehdi Jomaa, Jenderal David Rodriguez, kepala Komando Afrika AS mengatakan sebagian uang tersebut akan dialokasikan untuk peralatan untuk mendeteksi alat peledak improvisasi, kapal baru
dan pelatihan, lansir Al Arabiya.
Menggarisbawahi “keprihatinannya” tentang situasi keamanan di negara Afrika Utara tu, Washington mengumumkan pada tiga minggu lalu bahwa mereka berencana menjual belasan helikopter Black Hawk ke Tunisia senilai 700 juta USD.
Protes di Tunisia pada tahun 2010 memicu revolusi yang berdampak bagi dunia Arab seperti Libya, Mesir dan Suriah.
Sejak revolusi yang berhasil menggulingkan kekuasaan Zin El Abidine Ben Ali, terbentuk kelompok pejuang Islam di Tunisia yang menamai diri mereka sebagai Anshar al-Shariah. Saat ini, Anshar al-Shariah menjadi momok menakutkan bagi rezim baru Tunisia dan sejak April lalu, ribuan tentara dikerahkan di wilayah pegunungan Chaambi yang berbatasan dengan Aljazair untuk memerangi mereka.
Bulan lalu, sekitar 15 tentara Tunisia tewas dalam serangan terhadap pos pemeriksaan militer di daerah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)