ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Amerika Serikat dikabarkan akan meminta maaf atas kematian 24 tentara Pakistan yang tewas dalam serangan lintas batas oleh pasukan AS di pos pemeriksaan keamanan Pakistan pada November tahun lalu, Dawnnews melaporkan,Minggu (17/6/2012).
Pertemuan Komite Pertahanan Kabinet telah meminta pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Sepuluh hari lagi akan segera dijelang menuju tujuh bulan sejak penutupan jalur pasokan salibis NATO pasca serangan lintas batas dan para ahli berharap bahwa hubungan yang tegang antara AS dan Pakistan akan diselesaikan.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan AS telah menawarkan ‘permintaan maaf secara halus’ atas insiden pos pemeriksaan dan diperkirakan akan diserahkan minggu depan.
Sebelumnya Presiden Asif Ali Zardari mengadakan pertemuan dengan partai koalisi yang berkuasa untuk mendiskusikan dan meraih kepercayaan mereka atas isu dibukanya kembali rute salibis NATO ke Afghanistan dari wilayah Waziristan.
Hubungan antara Pakistan dan Amerika Serikat telah memburuk setelah kejadian tahun lalu yang melibatkan seorang kontraktor CIA, Raymond Davis, yang menembak mati dua warga sipil di Lahore yang memicu pertikaian diplomatik di kemudian hari.
Hubungan itu bertambah tegang saat serangan Abbottabad pada Mei 2011 yang menewaskan pemimpin Al Qaeda Syaikh Usamah bin Laden.
Pakistan menutup rute pasokan NATO setelah serangan lintas batas oleh pasukan AS yang mengakibatkan tewasnya 24 tentara Pakistan di sebuah pos pemeriksaan keamanan di Salala dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)