Jakarta (Arrahmah.com) Surya Fachrizal, wartawan hidayatullah.com yang ikut melakukan kegiatan jurnalistik di kafilah Mavi Marmara dikabarkan salah satu dari dua orang Indonesia yang terluka akibat serangan Zioinis-Israel.
Kabar ini disampaikan Tim Medical Emergency Rescue Comittee (MER-C) setelah mendapat kabar dari seorang dokter yang menangani keduanya.
Oktavianto Emil Baharudin dikabarkan masih dirawat di RS Barzilay, Askelon dan Surya Fachrizal di RS Ramba, Haifa,” ujar Presidium MER-C dr Joserizal Jurnalis, SpOT kepada Hidayatullah.com.
Jose menambahkan kedua orang itu menderita luka tembak. Sementara untuk WNI yang sebelumnya diberitakan di RS London, Haifa, Joserizal belum bisa memberikan identitasnya.
Sementara untuk evakuasi WNI lain yang ditahan di penjara Be’er Sheva, Joserizal mengatakan MER-C belum mendapatkan informasi. “Kita akan memberangkatkan relawan lagi ke sana (Jordania) untuk penjemputan,” kata Joserizal.
Sebagaimana diketahui Surya Fachrizal ikut bergabung dengan 12 WNI yang ikut dalam Kapal Mavi Marmara bersama 700 relawan lain dari 50 negara untuk melakukan kegiatan jurnalistik.
Istri Surya Fachrizal, Euis Hidayati binti Abdul Hamid, mengaku tegar menghadapi berita ini dan tetap memantau perkembangan dan situasi.
“Istrinya terus berkoordinasi dengan kami, dan mengaku sangat tegar, “ujar Pimpinan Hidayatullah Media Group, Mahladi.
Menurut Mahladi, dalam waktu dekat, Hidayatullah juga akan berkoordinasi dengan Deplu dan akan melakukan penjemputan. Doa kami untukmu wahai pejuang Islam, semoga segala sesuatunya menjadi baik, Insya Allah!
[M Fachry/arrahmah.com/hidayatullah.com)