SANA’A (Arrahmah.com) – Puluhan ribu massa di kota Sa’ada ikut serta dalam aksi protes melawan campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Yaman.
Aksi massa tersebut dilakukan setelah shalat Jumat (3/8/2012). Mereka meneriakkan slogan anti Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, termasuk Israel dan Arab Saudi. Mereka menyeru pengusiran duta besar AS, Gerald M. Feierstein.
Para demonstran juga menyatakan kemarahan mereka atas pembunuhan banyak warga sipil oleh pesawat Washington di Yaman. Militer salibis AS telah menggunakan drone di Somalia, Afghanistan, Pakistan, Libya, dan Irak.
Washington mengklaim bahwa mereka menargetkan para ‘teroris’, tapi kenyataannya warga sipil yang sering menjadi korban dalam serangannya.
Sementara itu, sedikitnya 7 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam dua serangan terpisah di negara ini.
Sebuah bom meledak di dekat sebuah kafe internet di lingkungan selatan ibukota Sana’a, menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Dalam insiden kedua, pengendara sepeda motor melemparkan granat di sebuah pasar yang sibuk di kota selatan Taizz, menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai 10 orang lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada 15 Juli, Moufid Jaber, seorang ahli dari Pusat Studi Timur Tengah dan Hubungan Masyarakat di Beirut, mengatakan bahwa rezim Israel memiliki peran dalam menabur “ketidakstabilan di Yaman”.
Sejak Januari 2011, ratusan ribu orang sering melakukan aksi demonstrasi di kota-kota besar Yaman, menyerukan diakhirinya korupsi dan pengangguran dan menuntut agar keluarga mantan diktator Ali Abdullah Saleh dipecat dari jabatan pemerintah mereka. (althaf/arrahmah.com)