WASHINGTON (Arrahmah.id) – Sejumlah kecil warga Ukraina yang sudah berada di AS, mendapatkan pelatihan militer tentang drone Switchblade, kata seorang pejabat senior Pertahanan, Rabu (6/4/2022).
“Jumlah yang sangat kecil, dan kami mengambil keuntungan dari kesempatan itu untuk menarik mereka selama beberapa hari dan memberi mereka beberapa pelatihan terutama pada UAV Switchblade,” kata pejabat itu dengan syarat anonimitas, lansir Anadolu.
Pejabat itu mengatakan jumlahnya kurang dari satu lusin.
“Harapan kami adalah bahwa orang-orang ini akan kembali ke Ukraina secepatnya,” tambah pejabat itu.
Sejak perang Rusia, pemerintahan Biden telah memberikan $1,7 miliar bantuan militer ke Ukraina. Dalam langkah terbaru, Washington memberikan $100 juta kepada negara yang memerangi pasukan Rusia sejak 24 Februari.
Pejabat itu mengatakan bantuan terbaru adalah untuk kebutuhan mendesak akan rudal anti-tank Javelin “karena aktivitas di Donbas dan Ukraina ingin memastikan bahwa mereka siap untuk meningkatkan aktivitas Rusia di sana”.
Perang Rusia-Ukraina telah memicu kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Setidaknya 1.563 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.213 terluka, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 4,27 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)