ISTANBUL (Arrahmah.com) – Sejumlah besar warga Mesir dan kelompok masyarakat sipil Turki akan menghadiri pawai obor di Istanbul untuk menarik perhatian pada penahanan yang melanggar hukum oleh rezim Mesir, lapor Anadolu (10/12/2019).
Pawai akan dimulai di dekat Masjid Fatih dan berakhir di Taman Sarachane.
Pada kesempatan Hari Hak Asasi Manusia, Kelompok Solidaritas untuk Tahanan Mesir mendesak orang-orang untuk menyuarakan keprihatinan atas pelanggaran HAM di Mesir, Yerusalem, Gaza, Suriah, Irak, Yaman, Turkistan Timur, dan Myanmar.
“Kami mengutuk penindas di seluruh dunia, terlepas dari agama, bahasa atau ras mereka dan membela kebebasan orang-orang tak bersalah yang menghadapi penindasan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Kelompok tersebut mengatakan ribuan orang tak bersalah terbunuh oleh rezim Mesir yang menggulingkan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu, Muhammad Mursi -yang digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2013 dan meninggal Juni lalu di tengah persidangan.
Jumlah orang yang ditahan di penjara-penjara Mesir, yang sebagian besar merupakan anggota Ikhwanul Muslimin dan lawan politik lainnya, diperkirakan lebih dari 65.000, tambahnya. Ada 154 wanita mendekam di penjara-penjara di seluruh negeri.
Banyak yang telah dijatuhi hukuman mati oleh rezim, dengan sekitar 60 eksekusi dilakukan tanpa keluarga diberi tahu.
Para tahanan itu, menurut pernyataan, berusaha meningkatkan kesadaran tentang “kondisi tak tertahankan” yang mereka alami dengan melakukan mogok makan dari waktu ke waktu.
“ahanan tidak diizinkan untuk bertemu dengan kerabat dan pengacara, sementara mereka yang sakit dilarang menerima perawatan medis.” (haninmazaya/arrahmah.com)