NEW YORK (Arrahmah.com) – Seorang pria Somalia telah muncul di pengadilan New York dengan tuduhan membantu kelompok Al Qaeda dan Al shabaab.
Ahmed Abdulkadir Warsame ditangkap di Teluk Aden pada bulan April kemudian berada dalam masa interogasi selama dua bulan di sebuah kapal perang AS sebelum akhirnya disidangkan di Amerika.
Ini merupakan tanda betapa pemerintahan Obama berencana untuk menangani “tersangka teroris” di luar negeri, lapor BBC.
Sejauh ini Warsame mengaku tidak bersalah.
Warsame ditahan pada 19 April, ujar seorang jaksa. Dia dituduh memberikan dukungan kepada kelompok Mujahidin yang berbasis di Yaman (AQAP) dan Al Shabaab di Somalia.
Di bawah interogasi oleh pejabat intelijen di kapal perang AS, ia diklaim telah menyerahkan apa yang disebut sebagai barang bukti penting tentang hubungan antara kedua kelompok besar tersebut, seperti yang dilansir AP.
AP menambagkan bahwa setelah interogasi selesai, FBI mulai memberikan pertanyaan dari awal-seperti yang digunakan di pengadilan.
Selama ini Obama berulangkali berjanji akan menutup penjara tersadis di dunia, Guantanamo, dan presiden negara penjajah tersebut tidak akan mungkin meningkatkan populasi di penjara itu. Obama juga mengklaim akan menutup jaringan penjara rahasia CIA di luar negeri. Namun kasus warsame menyangkal semuanya. Pemerintah AS mendobrak hukum yang ada yang selama ini mereka sanjung, mereka menangkap seorang “tersangka teroris” seenaknya tanpa berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membawanya ke pengadilan di Amerika. (haninmazaya/arrahmah.com)