IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya delapan warga sipil, termasuk lima anak, terbunuh dalam serangan udara pengecut oleh pasukan koalisi pimpinan AS yang mengklaim menargetkan gudang senjata milik kelompok pejuang Suriah, ujar laporan kelompok pemantau pada Rabu (12/8/2015).
Serangan yang terjadi pada Selasa (11/8) malam menghantam wilayah Atmeh di provinsi Idlib, juga membunuh 10 anggota Jaisyul Sunna, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR). Atmeh adalah rumah bagi sebuah kamp besar pengungsi Suriah, namun serangan dikatakan tidak menghantam kamp tersebut, seperti dilansir Middle East Online.
Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman mengatakan terdapat 18 orang yang tewas. Delapan di antaranya warga sipil termasuk lima anak dan dua perempuan.
“Serangan memukul gudang senjata Jaisyul Sunna yang juga digunakan untuk memproduksi roket. Ada ledakan besar setelah serangan.”
Jaisyul Sunna merupakan bagian dari aliansi Mujahidin Jaisyul Fath yang juga termasuk Jabhah Nushrah di dalamnya.
Aktivis Suriah, Ibrahim Al-Idlibi yang berasal dari provinsi ini mengatakan serangan di gudang senjata tersebut menyebabkan ledakan besar yang menewaskan semua orang di dalamnya.
“Kami terkejut bahwa ada warga sipil di dekatnya,” ujarnya, menambahkan bahwa penduduk setempat telah menghitung sedikitnya enam warga sipil tewas.
Idlibi mengatakan sebagian besar warga setempat mengarahkan kemarahannya kepada Ankara yang telah mulai membiarkan pesawat tempur AS melancarkan serangan udara dari pangkalan udaranya di Turki tengah. (haninmazaya/arrahmah.com)