MENBEJ (Arrahmah.com) – Ribuan warga sipil melarikan diri dari kota Menbej di provinsi Aleppo utara pada saat pejuang Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS terus mempertahankan posisi mereka di kota tersebut.
Tindakan warga sipil melarikan diri karena menghindar dari serangan yang akan datang dengan berdesakan ke dalam mobil untuk membawa barang-barang penting mereka, sementara yang lainnya melarikan diri dengan berjalan kaki, lansir Arab21 (8/6/2016).
Sebelum adanya serangan, kota Menbej terdiri dari 20 ribu warga sipil dari 120 ribu orang yang tinggal sebelum dimulainya konflik pada tahun 2011 di Suriah. Mayoritas mereka dari Arab, seperempatnya adalah bangsa Kurdi dan beberapa dari mereka adalah bangsa Turkmen.
Serangan terhadap kota Menbej merupakan salah satu dari tiga serangan yang diklaim menargetkan ISIS. Menurut Direktur kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Rami Abdurrahman, terdapat tiga titik dalam serangan tersebut, yaitu sekitar lima kilometer ke arah utara, dua kilometer dari selatan dan tujuh kilometer dari sisi timur.
Dalam serangan kota Menbej ini, komando militer AS meluncurkan 105 serangan dalam upaya pengusiran ISIS di perbatasan Turki.
(maheera/arrahmah.com)