SERPONG (Arrahmah.com) – Warga di Kec. Serpong dan Serpong Utara minta Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) merazia pelacur yang belakangan mulai marak di sekitar lokasi warung maksiat ‘alang-alang’ dan sepanjang Jl. Raya AMD. Mereka mengaku risih dengan aksi perempuan malam tersebut.
“Warga termasuk ibu-ibu merasa risih dan malu melihat aksi pekerja tempat hiburan atau warem (warung maksiat) yang kebanyakan ‘mejeng’ dan mangkal di pinggir Jl. Raya AMD,” ujar Ny. Hj. Tuti Sadiah, warga Kel. Buara, Serpong, kemarin, tulis Poskotanews.com Sabtu (31/1/2015)
Kebanyakan pelacur itu, tambah dia, menggunakan pakaian ketat dan nongkrong-nongkrong di pinggir jalan sambil menunggu lelaki yang menghampirinya. Aksinya memang tak terlihat karena hanya dua hingga empat orang saja beberapa waktu lalu tapi belakangan makin banyak yang mencari ‘mangsa’ ke pinggir jalan tersebut.
Nurdin, warga lainnya, meminta jajaran Pemkot Tangsel khususnya Satpol PP setempat melakukan razia atau sweeping terhadap pelacur yang belakangan banyak berkeliaran di sekitar kawasan Serpong khususnya daerah yang disebut ‘alang-alang’ karena lokasinya di lahan kosong.
Keluhan dan informasi maraknya pelacur jalanan atau wanita malam yang beroperasi di kawasan Serpong dan Serpong Utara ditanggapi serius Pemkot Tangsel yang akan melakukan razia atau tindakan serupa seperti di Kel. Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, tegas Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie didampingi Kasatpol PP Azhar Sya’maun.
“Tindakan penertiban dan pembongkaran memang sudah direncanakan tinggal menunggu koordinasi dengan petugas dan instansi terkait lainnya,” tegas Wakil Walikota.
Dia menegaskan razia kemaksiatan ini tak hanya di Kecamatan Pondok Aren, Serpong dan Serpong Utara saja tapi seluruh wilayah yang ada warung maksiat bakal ditertibkan karena mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga sekitar. (azm/arrahmah.com)