RAQQA (Arrahmah.id) – Ribuan warga kota Raqqa di Suriah utara yang ketakutan melarikan diri ke jalan-jalan dan lapangan umum, karena takut rumah mereka akan runtuh menimpa mereka, sebagai buntut dari gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang tenggara Turki dan barat laut Suriah pada Senin lalu.
Gempa besar yang diikuti oleh gempa kedua dan puluhan gempa susulan di seluruh wilayah tersebut, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur Raqqa yang sudah rapuh, yang sebagian besar tidak pernah diperbaiki setelah pengeboman dahsyat di kota tersebut selama perang.
Warga berada dalam keadaan ketakutan dan panik setelah gempa tersebut. Mohammed Abdul Aziz, seorang penduduk Raqqa, mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed: “Orang-orang di sini telah berada dalam keadaan panik sejak fajar [kemarin]. Sejak saat itu, sebagian besar warga tetap berada di luar di jalan-jalan, alun-alun, dan taman -mereka takut rumah mereka yang tidak stabil dan retak akan runtuh menimpa mereka.”
Tidak ada tempat penampungan di kota tersebut untuk memberikan perlindungan kepada penduduk kota yang melarikan diri dari rumah mereka yang runtuh dan tetap berada di luar dalam kondisi beku. Namun, Tim Tanggap Awal dan Pasukan Keamanan Internal Raqqa menyediakan dukungan dan peralatan untuk keadaan darurat dan penyelamatan.
Meskipun Raqqa memiliki sekitar 130 organisasi sipil, tidak ada satupun dari mereka yang memiliki peralatan yang memadai untuk keadaan darurat atau bencana alam seperti ini. Mereka yang paling menderita adalah perempuan, anak-anak, orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis.
Sebuah sumber lokal mengatakan bahwa Otoritas Kota dan Lingkungan Hidup setempat yang dikelola SDF telah membuat hotline darurat bencana untuk menghubungi tim penyelamat dalam keadaan darurat, setelah pertemuan kemarin.
Wilayah timur laut Suriah yang berada di bawah kendali SDF dan Administrasi Otonomi Suriah Utara dan Timur (AANES) mengalami kekurangan layanan dasar di semua sektor, terutama sektor kesehatan, dan dewan serta organisasi lokal di wilayah tersebut telah berjuang untuk merespons secara efektif dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi wilayah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)