JAKARTA (Arrahmah.com) – Banyak warga Pulau Tidung, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang ditemui Islamic News Agency (INA) mengaku tak suka dengan Ahok. Salah seorang remaja setempat, Anggini, bukan nama sebenarnya, mengakui hal itu.
Apalagi setelah mencuatnya kasus penistaan agama dengan tersangka Ahok di Pulau Pramuka, tak begitu jauh dari Pulau Tidung, sekitar akhir September lalu.
“Ahok itu kurang ajar,” ujarnya ditemui di Dermaga Jembatan Cinta.
Tokoh masyarakat setempat, H Hamzah Ismail, mengatakan, ia termasuk tak suka dengan gaya dan sikap Gubernur (non-aktif) DKI Ahok, apalagi pasca meluasnya kasus penistaan agama.
Pada Rabu malam, baru terlihat satu gambar kampanye paslon Ahok-Djarot yang tampaknya baru dipasang oleh panitia pilkada setempat.
Gambar pada baliho besar itu dipasang di dekat Pelabuhan Utama Pulau Tidung. Baliho tersebut dipasang bersamaan dengan baliho berukuran serupa bergambar paslon Agus-Silvy dan Anies-Sandi.
Pulau Tidung merupakan salah satu objek wisata di DKI Jakarta. Kelurahan Pulau Tidung –terdiri dari Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil- berada di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan
Suasana perpolitikan di Pulau Tidung, berbeda dengan daerah-daerah lain di Ibukota RI itu.
Pantauan INA sepanjang Rabu (07/12/2016) pagi-sore, di pulau berpenduduk sekitar 5.000 jiwa ini tidak terlalu banyak atribut partai politik maupun kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sepanjang pengamatan, gambar-gambar pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur DKI bisa dihitung jari yang terlihat terpampang di berbagai tempat.
Menariknya, hampir seharian, Rabu itu, tak terlihat sama sekali gambar pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Yang banyak terlihat hanyalah gambar paslon nomor urut 1 Agus Harymurti Yudhoyono-Silvyana Murni dan paslon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sejumlah warga setempat mengakui minimnya atribut kampanye paslon Ahok-Djarot.
“Iya, memang enggak ada di sini (gambar Ahok),” ujar Bondan, salah seorang nelayan setempat ditemui seusai bekerja.
Sejumlah pengunjung Pulau Tidung yang ditemui kantor berita yang diinisiasi Jurnalis Islami Bersatu (JITU) itu pun merasakan hal serupa. Mereka mengaku tak melihat satu pun gambar paslon Ahok-Djarot.
“Iya ya enggak ada gambar Ahok,” ujar Suyuti, pengunjung asal Kalimantan.
(azm/arrahmah.com)