YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sejumlah narapidana Palestina di penjara-penjara “Israel” menyatakan mogok makan pada Senin (8/4/2019) untuk memprotes kondisi mereka, menurut LSM Asosiasi Tahanan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, asosiasi itu mengatakan bahwa 120 tahanan saat ini mengambil bagian dalam aksi mogok makan.
“Dan ratusan lainnya diperkirakan akan bergabung dalam beberapa hari ke depan,” katanya, dilansir Anadolu Agency.
Aksi mogok makan itu dipicu oleh keputusan “Israel” untuk melengkapi penjara dengan perangkat pengacau sinyal dengan tujuan mencegah narapidana menyelundupkan ponsel ke fasilitas penahanan.
Tahanan Palestina mengatakan perangkat pengacau sinyal menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Menurut Komite Urusan Narapidana Palestina yang berbasis di Ramallah, jumlah total warga Palestina yang kini berada dalam tahanan “Israel” berjumlah 5.700, termasuk banyak wanita dan anak-anak.
(fath/arrahmah.com)