YERUSALEM (Arrahmah.com) – Warga Palestina mengusir delegasi Uni Emirat Arab dari Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam, saat rombongan delegasi tersebut sedang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa dengan dikawal oleh polisi “Israel”.
Pengusiran tersebut terjadi karena warga Palestina menganggap bahwa UEA telah berkhianat dan melanggar konsensus Arab, setelah mereka menandatangani kesepakatan normalisasi dengan “Israel”.
Sebuah catatan yang diposting di laman Facebook milik Pusat Informasi Wadi Hilweh Palestina menunjukkan saat di mana delegasi UEA dibubarkan sesaat setelah mereka memasuki Masjid Al-Aqsa dengan dikawal oleh polisi “Israel”.
Dalam video yang unggah tersebut, tampak seorang pria Palestina mengungkit kesepakatan UEA dengan “Israel” dan meminta agar mereka segera pergi. Setelah pertengkaran singkat, rombongan delegasi dari UEA akhirnya meninggalkan masjid.
Kunjungan delegasi UEA itu dilakukan ketika Bahrain dan “Israel” menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik pada Ahad (18/10/2020). Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, menyebut kesepakatan tersebut sebagai “hadiah gratis bagi pendudukan ‘Israel’ untuk menyita lebih banyak tanah Palestina dan membangun lebih banyak permukiman ilegal”.
“Masjid Al-Aqsa seharusnya dimasuki dari gerbang pemiliknya (Palestina), bukan melalui gerbang milik pendudukan ‘Israel’,” ujar Shtayyeh dalam pertemuan kabinet pada Senin (19/10).
“Sangat menyedihkan melihat beberapa delegasi dari Arab memasuki kompleks masjid melalui gerbang ‘Israel’, sedangkan para jamaah tidak diberikan akses ke sana untuk menunaikan shalat,” imbuhnya, sebagaimana dilansir Daily Sabah. (rafa/arrahmah.com)