RAMALLAH (Arrahmah.com) – Seorang peserta aksi demonstrasi Palestina dilarikan setelah menderita luka akibat tembakan gas air mata dari pasukan Zionis Israel di desa Bi’lin dekat Ramallah. Demonstran perempuan itu akhirnya tewas saat memprotes tembok pemisah Israel di Tepi Barat.
Pihak medik Palestina menyatakan bahwa Jawaher Abu Rahcman (36) kehilangan nyawanya di pusat medis Ramallah setelah menderita cedera berat oleh tembakan gas air mata Israel di desa Bi’lin, Tepi Barat.
Pihak medis menambahkan bahwa Rachman yang dua adiknya juga tewas dalam protes serupa sebelumnya, tewas pada Sabtu (1/1/2011).
Bersama Rachman, terdapat sepuluh orang demonstran lainnya –semuanya aktivis internasional– yang cedera setelah melakukan protes anti tembok pembatas.
Menurut keterangan pada pemrotes, Israel dengan paksa dan secara ilegal mengambil tanah milik warga Pakestina untuk membangun tembok apartheid. Tel Aviv telah mengambil lebih dari 60% area di desa Bi’lin untuk membangun tembok dan pemukiman Yahudi.
Demonstrasi serupa juga dilakukan di desa Ni’lin dan al Massara. Militer Israel berdalih bahwa desa-desa yang dicaploknya adalah zona militer tertutup. Meskipun telah divonis ilegal oleh Mahkamah Internasional, namun pembangunan yang dimulai dari tahun 2000 itu tetap berlangsung dan pihak internasional seolah-olah tidak memiliki kekuasaan apapun untuk menghentikan kejahatan tersebut. (althaf/arrahmah.com)