YERUSALEM (Arrahmah.com) – Warga Al-Issawiya di Yerusalem yang diduduki mengadakan demonstrasi pada Rabu (23/1/2018) sebagai protes terhadap pembongkaran “Israel” atas rumah-rumah Palestina di distrik itu, kantor berita Safa melaporkan.
“Rapat umum diselenggarakan di luar salah satu rumah yang memiliki perintah pembongkaran,” jelas Mohammad Abul Hommos, anggota Komite Tindak Lanjut setempat. Dia mencatat bahwa pemerintah kota “Israel” di Yerusalem menyerahkan enam perintah pembongkaran pada hari Selasa dengan dalih pemiliknya membangunnya tanpa izin.
Salah satu bangunan milik Mahmoud Eliyan, yang membangun tiga apartemen sembilan bulan lalu. Empat belas orang akan kehilangan tempat tinggal ketika bangunan dihancurkan.
20.000 warga Palestina yang tinggal di Al-Issawiya kadang-kadang diwajibkan untuk membangun rumah baru atau memperluas bangunan yang ada untuk mengakomodasi keluarga yang sedang tumbuh, tetapi otoritas pendudukan “Israel” jarang memberikan izin bagi mereka untuk melakukannya. Pemukiman ilegal Yahudi di Yerusalem dan wilayah Palestina yang diduduki lainnya tidak hanya diberikan jalan terus tetapi juga mendapatkan dukungan pemerintah.
Kebijakan “Israel” untuk menghancurkan rumah-rumah milik Palestina dilihat oleh para kritikus sebagai salah satu cara untuk memaksa penduduk asli meninggalkan kota-kota, kota-kota dan distrik-distrik kelahiran mereka, sebagai bagian dari rencana Yudaisasi negara pendudukan itu.
(fath/arrahmah.com)