PALESTINA (Arrahmah.com) – Pengepungan terhadap kamp pengungsi Yarmouk di Suriah dan pemogokan bantuan UNRWA di Palestina masih terus berlangsung hingga saat ini. Sejumlah aksi protes terkait kurangnya perlindungan bagi para pengungsi pun terus digelar di Palestina, lansir MEMO pada Kamis (16/1/2014).
Sejumlah laporan menunjukkan bahwa sedikitnya 48 pengungsi telah meninggal dunia saat ini akibat kelaparan dan kurangnya obat-obatan di kamp Yarmouk. Hal itu segera menyulut kemarahan dan keprihatinan dunia terhadap bencana kemanusiaan bagi warga Palestina yang terkepung di pengungsian di Suriah tersebut.
Sejumlah aksi unjuk rasa telah digelar di Gaza. Sementara di Tepi Barat yang diduduki penjajah “Israel”, unjuk rasa diadakan di luar markas Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Ramallah pada Ahad (12/1). Sebuah tenda juga telah didirikan di pusat Ramallah di mana sumbangan pakaian dan perlengkapan penting lainnya tengah dihimpun dan ditampung untuk disalurkan ke Suriah.
Namun demikian, belum bisa dipastikan apakah sumbangan yang dikumpulkan itu akan dapat diserahkan kepada para pengungsi di kamp Yarmouk atau tidak, karena pasukan biadab rezim nushairiyah Suriah masih mengepung mereka di sana.
Pada hari Rabu (15/1), aksi protes secara serentak diadakan di Bethlehem dan Ramallah. Aksi di Bethlehem diserukan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil lokal dan digelar di luar kantor UNRWA di kota itu.
Di Ramallah, unjuk rasa yang lebih besar digelar dengan para pembicara dari masyarakat sipil dan kelompok politik yang mengungkapkan dan membagi kegeraman mereka dengan para pengunjuk rasa atas penderitaan luar biasa yang dirasakan oleh para pengungsi Palestina di kamp Yarmouk. (banan/arrahmah.com)