TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Polisi penjajah Yahudi memaksa para pekerja Palestina untuk keluar dari bus dan tengah mempertimbangkan menambah rute bus khusus untuk warga Palestina antara Tepi Barat dan “Israel” tengah atas permintaan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi.
Beberapa pemukim ilegal di Tepi Barat mengklaim bahwa warga Palestina yang menggunakan bus yang sama dengan mereka menimbulkan resiko keamanan, meskipun mereka memiliki izin hukum untuk bekerja di wilayah Palestina yang diduduki.
Sebagian besar warga Palestina yang diperintahkan untuk turun dari bus adalah mereka yang bekerja di dekat Tel Aviv, lansir Rusia Today.
Mereka dipaksa turun dari bus di dekat pemukiman Elkana, harus berjalan beberapa kilometer ke pos pemeriksaan terdekat dan kemudian harus menggunakan taksi hingga ke rumah.
“Teman-teman di pos pemeriksaan mengatakan kepada saya bahwa hal yang sama terjadi di hari berikutnya. Polisi menyita kartu identitas mereka, membawa id tersebut ke pos pemeriksaan dan warga Palestina harus turun dari bus,” ujar seorang tentara cadangan “Israel” kepada Haaretz.
Meskipun fakta bahwa pekerja Palestina yang memiliki izin kerja di wilayah yang diduduki harus melalui beberapa pos pemeriksaan dan tidak memungkinkan mereka melakukan perjalanan langsung tanpa diperiksa, namun otoritas negara penjajah Yahudi merasa takut dan hal itu diperlukan untuk menutup segala kemungkinan.
Pada pekan lalu, bom meledak di sebuah bus di Tel Aviv yang melukai 28 warga “Israel”, satu di antara mereka dalam kondisi kritis. Sejak saat itu, keamanan diperketat. (haninmazaya/arrahmah.com)