PALESTINA (Arrahmah.com) – Warga Palestina yang tinggal di wilayah utara dan timur Jalur Gaza telah menolak untuk meninggalkan rumah mereka setelah tentara penjajah “Israel” mengancam mereka bahwa mereka berencana untuk menyerang wilayah itu dengan bom, lansir MEMO pada Rabu (16/7/2014).
Situs berita Yedioth Ahronoth “Israel” mengatakan bahwa pukul 10 pagi kemarin, warga dari Shuja’iyya dan Al-Zaytouna menolak untuk meninggalkan rumah mereka, meskipun penembakan yang dilakukan pesawat-pesawat “Israel” begitu gencar.
Sekitar 100.000 warga Palestina tinggal di bagian utara dan timur Jalur Gaza, di antaranya hanya 20.000 yang telah mengindahkan peringatan penjajah “Israel” dan menjauh, lapor Yedioth Ahronoth.
Sumber-sumber Palestina di Jalur Gaza mengatakan tentara “Israel” melakukan kontak dengan sebuah rumah sakit dan meminta rumah sakit itu untuk dievakuasi. Direktur rumah sakit menjawab dengan mengatakan bahwa tidak mungkin bisa mengevakuasi bangunan dengan cepat.
Sebagai tanggapan, Hamas meminta rumah sakit tidak dievakuasi dan mengirim anggota mereka untuk membentuk barisan perlindungan di sekitar rumah sakit. Tentara penjajah “Israel”, bagaimanapun, tetap menargetkan rumah sakit malam harinya hingga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur tersebut.
(banan/arrahmah.com)