ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Islamabad, Pakistan, pada Ahad (20/5/2022) malam, untuk berunjuk rasa mendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang digulingkan naik kembali ke pemerintahan. Selain itu juga mereka menentang tingginya harga dan inflasi.
Salah seorang pengunjuk rasa, Laiba Khan, mengatakan, “Tentu saja, harga tinggi, inflasi sangat tinggi. Pemerintah ini menaikkan harga. Tidak ada harga yang tinggi di pemerintahan Imran Khan. Harga-harga normal.”
Ia menambahkan, lansir Arab News (20/6), “Kami akan membawa kembali Imran Khan berapa pun biayanya.”
Khan sendiri menjabat sebagai perdana menteri selama lebih dari 3,5 tahun sampai ia digulingkan oleh mosi tidak percaya di parlemen pada April 2022.
Sejak itu, Khan mengadakan rapat umum dengan ribuan orang di berbagai penjuru Pakistan.
Khan mengklaim Washington menentangnya karena kebijakan luar negerinya yang independen menguntungkan Cina dan Rusia.
Ia dikritik atas kunjungannya ke Moskow pada 24 Februari lalu. Ia bertemu Presiden Vladimir Putin di sana sementara tank-tank Rusia bergerak menuju Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS telah membantah keterlibatan apapun dalam politik dalam negeri Pakistan. (hanoum/arrahmah.id)