ATHENA (Arrahmah.com) – Anggota Front Nasional memimpin puluhan demonstran dalam aksi menentang rencana pemerintah Yunani untuk mendanai pembangunan masjid pertama di ibukota Athena, lansir Muslims Today pada Senin (27/5/2013).
Pemerintah Yunani menganggarkan dana sekitar satu juta euro ($ 1,3 juta) untuk membangun masjid, dengan biaya yang dikurangi karena krisis ekonomi yang melanda negara itu, dan menunda proses pembangunan masjid. Namun, konstruksi diharapkan akan dimulai tahun depan.
Para demonstran, termasuk seorang wanita yang mengenakan pakaian biarawati, melambaikan bendera Yunani dalam demonstrasi pada Ahad (26/5) sambil berteriak, “Kami tidak ingin syariah, kami ingin Yunani dan Gereja Ortodoks” dan “Tidak untuk masjid, berikan uangnya untuk sekolah-sekolah.”
Emmanouil Konstas, sekjen Front Nasional, mengklaim bahwa rencana untuk membangun masjid tidak dapat diterima dan bahwa pemerintah harus menahan diri dari melayani kebutuhan “agama para imigran” saat negara menghadapi krisis ekonomi.
“Tidak dapat diterima dalam segala hal,” klaim Konstas.
“Kebutuhan keagamaan ratusan ribu imigran ilegal tidak harus menjadi keprihatinan pemerintah. Mereka harus dideportasi karena mereka datang ke sini secara ilegal dan bagi sedikit dari mereka yang berada di sini secara legal, ada cukup tempat bagi mereka untuk beribadah,” kata Konstas.
Athena adalah satu-satunya ibukota negara Uni Eropa yang belum memiliki masjid dan pemakaman resmi untuk Muslim.
Namun, beberapa warga Athena malah menuduh imigran Muslim dengan mengatakan bahwa mereka telah memasuki negara Mediterania secara ilegal untuk melakukan kejahatan di wilayah mereka.
“Mereka bisa membangun [masjid], tapi kami akan meruntuhkannya,” klaim Chrysoula (49), salah satu warga yang mengikuti demonstrasi itu.
Satu-satunya masjid di Yunani ada di kota perbatasan utara Thrace, dekat Turki, di mana terdapat sekitar 100.000 komunitas Muslim lainnya.
Tanpa masjid resmi, populasi Muslim Athena menggunakan lebih dari 100 ruangan darurat yang digunakan sebagai mushala di ruang bawah tanah yang terdapat di sebagian besar wilayah di sekitar Athena. (banan/arrahmah.com)