DENPASAR (Arrahmah.com) – Pelaksanaan Shalat Idhul Adha 1437 H Senin (12/9/2016) di Lingkungan Perumnas Monang-Maning, Denpasar berlangsung khidmat. Setidaknya 500 warga Muslim dari sepuluh Rukun Warga Muslim yang bermukim di lingkungan Perumnas memadati areal Lapangan Basket SMAN 4-SMPN 7 Denpasar.
Pagi hari warga Muslim sudah berbondong-bondong menuju lokasi pelaksanaan Shalat Idhul Adha sejak pukul 06.00 wita. Kepadatan jamaah yang melangsungkan shalat Idhul Adha karena banyak warga muslim di lingkungan Perumnas Monang-Maning tidak mudik ke kampung halaman. Warga muslim disini hanya menjalankan tradisi mudik hanya saat perayaan Idhul Fitri saja.
Sebelum shalat Idhul Adha dimulai, MC yang dikomandoi Ustadz Hilmun Nabi’ meninformasikan kepada jamaah perolehan hewan kurban yang terdiri dari sapi dan kambing yang telah dikumpulkan warga. Imam Shalat Idhul Adha dipimpin oleh Ustadz Mahyudin,sedangkan, Khotib Ustadz Drs H Salim Syamian, M.Pd.I.
Dalam khotbahnya Ustadz Salim mengajak warga muslim Perumnas Monang-Maning untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang diuji keimanannya oleh Allah swt untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail AS sebelum diganti oleh Allah swt menjadi seekor kibasy dari surga.
“Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idhul Adha ini adalah bahwa hakikat manusia adalah sama, yang membedakannya adalah takwanya, dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban” tegas Ustadz Salim.
“Perayaan Idhul Adha sangat tepat dijadikan momemn untuk menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri kita tercinta, yang tidak pernah luput dirundung kesusahan, sebab pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itulah yang membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar,” tambah dia.
Perayaan Shalat Idhul Adha di Lingkungan Perumnas Monang-Maning tahun ini mengambil tema ” Melalui Ibadah Qurban Kita Wujudkan Kepedulian Sosial Guna Membangun Kebersamaan Dewi Terwujudnya Jalinan Silaturahmi dan Kedamaian Dalam Bermasyarakat”.
Herdian Armandhani, Denpasar, Bali
(azmuttaqin/arrahmah.com)