BITUNG (Arrahmah.com) – Warga Muslim di di daerah Girian Permai Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) mengungsi akibat aksi teror yang menimbulkan ketakutan dari gerombolan Kristen di Bitung yang menolak pendirian masjid Asy Suhada.
Informasinya ratusan orang dari organisasi massa Kristen hari Senin (09/11/2015), menghentikan pembangunan mushollah di daerah Girian Permai Bitung. Aksi massa ini buntut penolakan massa atas rencana pembangunan Masjid Asy-Syuhada di Kompleks Aer Ujang, kelurahan Girian Permai, kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
“Massa meminta kita menghentikan pembangunan mushollah. Sebelumnya, massa juga meminta kami menutup rencana pendirian masjid, ” ujar Karmin Mayau, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Asy-Syuhada, lansir hidayatullah.com Rabu (11/11) pagi.
Karmin mengatakan, kasus ini bermula ketika bulan Mei 2015, massa menolak pendirian Masjid Asy Syuhada Kompleks Aer Ujang, kelurahan Girian Permai, kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Akibat larangan pendirian rumah ibadah ini, warga Muslim di wilayah tersebut yang jumlahnya sekitar 350 KK berinisiatif membuat mushollah sementara berbahan triplek 4 X 6. Namun massa yang mengatasnamakan dirinya Brigade Manguni, Devisi Bela Negara dan Waranai mendatangi panitia dan menolak pendirian mushollah.
“Menurut mereka rumah ibadah apapun dilarang berdiri di lokasi tersebut, kecuali bentuknya renovasi,” ujar Karmin, lansir hidayatullah.com.
Dalam peristiwa ini sempat terjadi ketegangan yang menyebabkan beberapa warga Muslim mengungi di tempat lebih aman. (azm/arrahmah.com)