SOLO (Arrahmah.id) – Kegembiraan jelang pelaksanaan Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah di Surakarta pada 18-20 November 2022 tidak hanya dirasakan oleh warga persyarikatan di Indonesia.
Kegembiraan ini juga dirasakan oleh warga persyarikatan Muhammadiyah di mancanegara.
Seperti diketahui, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki Cabang Istimewa atau PCIA yang berdiri di beberapa negara.
Dalam Serba Serbi Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah Episode 2 bertajuk “Penggembira Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah,” pada Selasa (9/11/22) hadir Koordinator Penggembira Muktamar 48 dari PCIM Turki, Muhammadiyah Singapura, dan PCIM Mesir.
Arif Isdiman Saleh, dari PCIM Turki mengatakan gelaran Muktamar yang lima tahun sekali dan bahkan kali ini yang tertunda karena pandemi membuat seluruh warga persyarikatan bergembira menyambutnya.
“Kalau kita melihat tujuan Muktamar itu lebih ke ajang silaturahim dan pertemuan sesama kader Muhammadiyah jadi motivasi pertama kenapa saya harus ikut karena saya ingin bersilaturahim dan bertukar pikiran dengan seluruh kader Muhammadiyah yang ada di Indonesia dan di mancanegara,” terangnya, lansir Suara Muhammadiyah.
Abduh bin Abdul Rahman Koordinator Penggembira dari Muhammadiyah Singapura juga menyatakan harapannya untuk dapat langsung melihat semarak gelaran Muktamar.
Ia telah mengkoordinir sekitar 18 orang penggembira yang akan hadir di Surakarta.
Mohan Akhyar Kho’ad dari PCIM Mesir menyatakan bahwa gelaran Muktamar kali ini bertepatan dengan jadwal libur kuliah teman-teman PCIM Mesir sehingga menurutnya banyak yang bisa hadir di Muktamar.
Tercatat saat ini 19 orang sudah mendaftarkan diri.
“Banyak dari yang mendaftar sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, ada yang dari Solo, Klaten, dan luar jawa seperti Medan, dan sebagainya, tetapi Insya Allah kami berkumpul di Surakarta tanggal 16,” jelas Mohan.
Kegembiraan jelang Muktamar 48 juga sudah digelar oleh pengurus PCIM dengan berbagai semarak kegiatan.
Mohan menyebut PCIM Mesir telah melaksanakan Muktamaride yang mengambil garis start dari markas PCIM ke Pyramid Giza dengab jarak tempuh 40 KM.
“Semarak Muktamar tidak hanya dirasakan oleh pengurus saja tetapi dirasakan oleh seluruh elemen Muhammadiyah Mesir mulai dari seniornya sampai para murid TK ABA. Nanti juga akan ada ada lomba khusus bagi para murid untuk memeriahkan jelang Muktamar,” terang Mohan.
Tak mau ketinggalan, PCIM Turki disebut Arif Isdiman juga telah menggelar semarak Muktamar dengan mengadakan Muktamaride, jumat berkah, serta pengajian bertema Muktamar dan internasionalisasi Muhammadiyah.
“Di Muktamar ini mari kita satukan ukhuwah kita, kemudian langkah kita untuk mencerahkan semesta dengan gerakan Islam Berkemajuan,” tegas Arif.
Abduh bin Abdul Rahman juga berharap agar Muktamar 48 dapat berjalan aman untuk semuanya.
“Dan Muktamar dapat mendekatkan antar negara serta menjadi ajang bertukar pikiran,” tambahnya.
Selain itu, Mohan dari PCIM Mesir juga berharap bahwa gelaran Muktamar 48 dapat semakin memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta.
Tak lupa ia meminta seluruh penggembira dapat hadir di Surakarta dan menjadi penggembira yang menggembirakan.
“Kita jadi penggembira yang menggembirakan, ukhuwah bisa terjalin dan merecharge kembali manfaat dalam ber-Muhammadiyah,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)