KAIRO (Arrahmah.com) – Pendemo Mesir menyerbu gedung Kedutaan Israel di Kairo, menghancurkan beberapa dinding barikade di sekitar gedung dan seorang pendemo dilaporkan tewas, lansir Press TV hari ini (10/9/2011).
Polisi Mesir menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Satu orang pendemo dilaporkan meninggal dunia karena sesak nafas setelah menghirup gas air mata dan sekitar 450 pendemo lainnya mengalami luka, ujar petugas medis.
Para pendemo melemparkan dokumen-dokumen ke luar jendela gedung kedutaan dan juga membakar satu mobil polisi.
Kerumunan massa berhasil membobol gedung kedutaan meskipun kehadiran pasukan keamanan bersenjata berat rezim Mesir di daerah tersebut.
Tembakan juga terdengar di dekat kedutaan.
Seorang pengunjuk rasa merobek bendera Israel di kedutaan dengan diiringi sorak-sorai pendemo di tempat kejadian.
Bulan lalu, dalam protes Mesir lainnya seorang pendemo menjadi pahlawan nasional setelah ia memanjat dinding kedubes Israel dan menurunkan bendera Israel serta menggantinya dengan bendera Mesir. Aksi unjuk rasa diadakan untuk mengutuk Israel karena telah membunuh sejumlah polisi perbatasan Mesir.
Lima petugas perbatasan Mesir dilaporkan tewas dalam serangan oleh pasukan Zionis pada 18 Agustus lalu.
Demo yang diadakan pada Jumat (9/9) juga menyerukan pengusiran duta besar Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.
Dalam perkembangan lainnya, Yitzhak Levanon, Duta Besar Israel untuk Mesir dilaporkan telah meninggalkan Mesir pada Sabtu (10/9) pagi, beberapa jam setelah pendemo menyerbu kedutaan.
Menteri Pertahanan Zionis, Ehud Barak meminta anteknya, Leon Panetta pada Sabtu pagi waktu Tel Aviv dan mendesak Washington untuk membantu memberikan perlindungan kepada kedutaan Israel di Kairo.
Dalam peristiwa lainnya, puluhan ribu warga Mesir kembali berkumpul di Tahrir Square di ibukota, Kairo, menuntut pemerintahan militer untuk segera menyerahkan kekuasaan kepada sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)