KAIRO (Arrahmah.com) – Ribuan massa kembali melakukan aksi protes di ibukota Kairo menentang mantan perdana menteri Ahmed Shafiq, dan meminta sisa-sisa rezim Mubarak segera dibersihkan dari ajang pemilihan presiden.
Massa berkumpul berkumpul di Tahrir Square setelah shalat Jumat kemarin (8/6/2012), dan mengekspresikan penentangan mereka pada sekutu Mubarak yang saat ini berkuasa setelah berhasil mendepak sang diktator dalam pemberontakan Februari 2011.
Massa juga menuduh Shafiq terlibat dalam pembunuhan para demonstran selama protes berlangsung.
Mubarak dan Mendagri Mesir, Habib al Adli, keduanya divonis penjara seumur hidup dalam pengadilan terakhir di Kairo pada 2 Mei lalu karena membunuh para demonstran.
Pengadilan tidak memvonis Mubarak dengan hukuman mati dengan dalih tidak ada saksi dan bukti yang cukup untuk menyeret sang diktator ke tiang gantungan.
Kontan hal ini memicu protes di seluruh penjuru Mesir, dimana rakyat Mesir menilai bahwa pengadilan hanya membuat sandiwara dan dengan sengaja tidak membebani Mubarak dengan hukuman mati.
Sementara itu, dalam konferensi pers di sekitar Kairo, Shafiq bersumpah untuk menyediakan lapangan kerja serta memberlakukan kebebasan berpendapat serta kebebasan mengakses internet bagi seluruh rakyat Mesir. (althaf/arrahmah.com)