SRINAGAR (Arrahmah.com) – Sejumlah orang melakukan unjuk rasa di Kashmir India untuk memprotes apa yang mereka gambarkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan musyrik India di wilayah itu.
Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di ibukota Srinagar serta beberapa kota-kota besar lainnya pada hari Sabtu (10/12/2011). Mereka mengutuk ribuan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pasukan India.
Para demonstran juga menyalakan lilin menandai peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, AFP melaporkan.
Kashmir telah menjadi tempat meletusnya bentrokan yang berujung pada kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Baik India dan Pakistan mengklaim Kashmir secara penuh dan telah berperang dua kali untuk memperebutkan wilayah tersebut sejak kedua negara itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
Rakyat Kashmir mengatakan hanya referendum dapat membantu menyelesaikan sengketa itu.
New Delhi telah berulang kali dikritik atas pemaksaan yang mereka lakukan daripada mencari solusi diplomatik untuk mengakhiri sengketa tersebut.
Pada tahun 2010, Lembah Kashmir diguncang oleh serangkaian protes di mana sedikitnya 110 orang tewas. Protes meletus setelah pasukan India menembak mati seorang mahasiswa.
Salah satu protes Sabtu ini (10/12) dipimpin oleh anggota parlemen independen Syekh Abdul Rashid di luar kantor PBB di Srinagar. Rasyid dan para pengikutnya, juga, menyalakan lilin dan obor selama demonstrasi.
“Kami menuntut diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir dan pencabutan undang-undang keamanan,” katanya dalam sambutannya kepada para pengikut.
Polisi kemudian menahan Rashid dan beberapa pendukungnya dan membawa mereka ke dalam tahanan.
India dan Pakistan telah gagal untuk menyelesaikan masalah Kashmir, meskipun serangkaian pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara sudah diselenggarakan bulan lalu. (althaf/arrahmah.com)