SAN’A (Arrahmah.com) – Penguasa Yaman telah menemukan pasangan suami istri asal Jerman dan ketiga anak mereka yang telah disandera di Yaman oleh penculik tak dikenal sejak Juni, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menyatakan pada hari Senin (11/1).
“Dari percakapan saya dengan presiden (Yaman) bahwa dua jam yang lalu lokasi para sandera tersebut telah berhasil diidentifikasi,” kata Westerwelle kepada para wartawan di Jerman setelah pembicaraannya dengan Presiden Ali Abdullah Saleh di San’a.
Westerwelle mengatakan otoritas Yaman berusaha untuk membebaskan para sandera, yang berada di antara sembilan orang asing diculik di wilayah utara Saada pada bulan Juni.
Tiga dari orang asing – dua wanita Jerman dan seorang wanita Korea Selatan – ditemukan meninggal. Sisanya yang belum ditemukan adalah warga negara Inggris.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan yang terjadi di daerah di mana kelompok Syiah melawan pasukan pemerintah. Sedangkan Syiah sendiri telah membantah pihak mereka yang harus bertanggung jawab.
Reuters juga melansir bahwa Al-Qaidah dan para pemimpin suku di Yaman juga masuk dalam daftar kemungkinan tersangka dalam insiden penculikan yang hingga sekarang masih diselimuti misteri.
Yaman, negara Arab yang termiskin di dunia, yang saat ini tengah berjuang dengan mati-matian melawan aksi perlawanan di utara, sebuah gerakan separatis di selatan dan kemudian ditambah dengan meningkatnya militansi al-Qaidah sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh media internasional. (althaf/nyt/rtrs/arrahmah.com)