KHUZESTAN (Arrahmah.id) – Seorang warga negara Jerman dilaporkan telah ditangkap oleh badan keamanan Iran karena mengambil foto di sebuah ladang minyak di provinsi Khuzestan barat daya.
Surat kabar Jam-e Jam, melaporkan Selasa (17/1/2023) bahwa warga negara Jerman itu ditangkap saat mengambil foto di ladang minyak Aghajari di kota Omidiyeh.
Omidiyeh, yang terletak di provinsi Khuzestan yang kaya minyak Iran berbatasan dengan Irak, adalah rumah bagi ladang minyak Aghajari, yang beroperasi di bawah Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) yang dikelola negara, lansir Anadolu.
Ladang minyak strategis ditemukan pada 1938 dan produksi dimulai dua tahun kemudian. Diketahui memiliki cadangan sekitar 30 juta barel minyak, dengan produksi harian diperkirakan sekitar 300.000 barel.
Surat kabar tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang identitas warga negara Jerman itu dan keadaan di mana dia ditahan.
Namun, dicatat bahwa beberapa warga negara asing, termasuk Jerman, telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir di tengah protes.
Iran telah diguncang oleh protes besar-besaran sejak kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun, pada pertengahan September saat berada dalam tahanan polisi, dengan banyak negara Barat mengutuk apa yang mereka sebut “penindasan” protes anti-pemerintah.
Iran, bagaimanapun, menuduh negara-negara Barat, termasuk Jerman, menghasut “perusuh” dan memicu ketidakstabilan di negara itu.
Awal bulan ini, pengadilan Iran menjatuhkan hukuman 40 tahun penjara kepada seorang warga negara Belgia selain dari 74 cambukan atas empat dakwaan, termasuk spionase dan kejahatan keuangan.
Pekan lalu, seorang berkewarganegaraan ganda Iran-Inggris dan mantan wakil Menteri Pertahanan, Alireza Akbari, dieksekusi atas tuduhan menjadi mata-mata untuk badan intelijen MI6 Inggris. (haninmazaya/arrahmah.id)