IRAK (Arrahmah.id) — Sebuah video yang memperlihatkan akademisi Israel-Rusia Elizabeth Tsurkov, yang diculik di Irak pada Maret, dibagikan saluran TV Irak dan media sosial yang dekat dengan kelompok milisi Irak pada Senin (13/11/2023).
Dilansir The National (14/11), dalam video itu Tsurkov mengatakan bahwa dia bekerja sebagai agen Mossad dan CIA di Irak dan Suriah.
Saat berada di Suriah, perannya adalah membangun hubungan antara Israel dan milisi sosialis Kurdi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS), katanya.
Di Irak, ia bekerja untuk mengoordinasikan protes pro-demokrasi tahun 2019 yang melanda Baghdad dan provinsi-provinsi utama di selatan negara itu, kata Tsurkov.
“Kami berupaya memperdalam perbedaan untuk menciptakan peperangan Syiah-Syiah di Irak,” katanya, dikutip dari The National.
Dalam video itu Tsurkov nampak duduk di sebuah ruangan, berbicara di depan kamera dalam bahasa Ibrani. Komentarnya juga ada yang mengacu pada perang Israel-Gaza yang dimulai bulan lalu.
Tsurkov menyebut kebijakan Netanyahu bodoh dan mengatakan hal itu akan “menimbulkan kebencian antara kami dan rakyat Palestina di Gaza dan tidak akan mencapai perdamaian”.
Dia mengatakan kebijakan ini akan menyebabkan bencana dan berlanjutnya perang serta perang ini harus dihentikan.
Tsurkov juga membahas penahanannya selama tujuh bulan dan mendesak anggota keluarganya untuk membantu menjamin pembebasannya. (hanoum/arrahmah.id)