TEL AVIV (Arrahmah.id) — Keluarga tahanan Israel di Gaza kembali mengadakan demonstrasi di Tel Aviv, mendesak rezim untuk segera menandatangani kesepakatan dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Dilansir The Times of Israel (9/1/2025), para pengunjuk rasa memblokir jalan di Tel Aviv pada hari Rabu (8/1) untuk mengekspresikan tuntutan mereka. Sebelumnya, sebuah media Israel mengklaim bahwa tentara rezim telah memindahkan jenazah dua tahanan yang terbunuh di Gaza ke wilayah pendudukan.
Menteri Perang Israel juga dilaporkan menyatakan bahwa rezim akan berusaha keras untuk memulangkan para tahanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, yang menyebabkan kemarahan di kalangan warga Israel yang berharap dapat melihat kembali orang-orang terkasih mereka yang ditahan di Gaza.
Keluarga para tahanan menekankan pentingnya mencapai kesepakatan untuk menukar tahanan yang ada di Gaza secepatnya melalui demonstrasi.
“Kami menuntut kesepakatan pertukaran tahanan agar semua tahanan bisa dibebaskan segera dan serentak,” tegas mereka.
Mereka juga menyatakan bahwa tidak tercapainya kesepakatan pertukaran berarti anak-anak mereka akan tetap berada dalam tahanan Hamas selama bertahun-tahun.
“Jika Hamas meminta diakhirinya perang untuk membebaskan para tahanan, kami harus menyetujuinya,” mereka menambahkan.
Saat ini, lebih dari 100 tahanan Israel masih berada di Gaza. Anggota keluarga mereka melakukan demonstrasi hampir setiap hari di berbagai lokasi di wilayah pendudukan untuk menuntut pemulangan mereka.
Beberapa tahanan telah dibebaskan atas dasar kemanusiaan melalui pertukaran antara pemerintah Israeldan Hamas; namun, beberapa di antara mereka telah kehilangan nyawa akibat serangan pengeboman dan tembakan yang terus berlangsung oleh rezim di Jalur Gaza. (hanoum/arrahmah.id)