TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Warga Israel memblokir truk bantuan lalu membuang-buang paket bantuan makan di jalanan menuju Gaza pada hari Senin (13/5/2024). Kejadian ini menjadi insiden terbaru Israel pasca berjanji untuk mengizinkan pasokan kemanusiaan tanpa gangguan masuk ke wilayah kantong yang terkepung.
Dilansir Reuters (14/5), empat warga Israel, termasuk seorang anak di bawah umur, ditangkap dalam aksi yang terjadi di pos pemeriksaan Tarqumiya, sebelah barat Hebron di Tepi Barat
Video yang beredar di media sosial menunjukkan warga Israel melemparkan perbekalan dari truk ke tanah, dan isi karton terbuka berserakan di jalan.
“Bantuan yang ditransfer oleh Negara Israel langsung jatuh ke tangan Hamas,” demikian pernyataan kelompok Orde 9 yang mengorganisir aksi tersebut.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa selama Israel “memberikan hadiah kepada Hamas dan kemungkinan kendali total atas Jalur Gaza melalui kepemilikan distribusi bantuan,” Hamas tidak akan tertarik pada kesepakatan yang akan memulangkan lebih dari 100 sandera itu.
Pekan lalu, empat orang ditangkap di Israel selatan setelah protes serupa dilakukan oleh warga Israel yang menolak pengiriman pasokan kemanusiaan ke wilayah yang dikuasai Hamas, menurut pengacara mereka.
“Mengingat insiden perilaku tidak tertib yang terjadi hari ini, penegak hukum telah memulai penyelidikan yang berpuncak pada penangkapan beberapa tersangka,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
Israel menghadapi tekanan internasional yang besar untuk meningkatkan aliran bantuan ke Gaza, di mana organisasi-organisasi internasional telah memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang parah yang mengancam populasi lebih dari 2 juta orang.
Pada hari Ahad, pemerintah Israel mengumumkan pembukaan penyeberangan baru ke Gaza utara dan pelabuhan sementara, yang dibangun oleh Amerika Serikat, akan segera dibuka. (hanoum/arrahmah.id)