ISLAMABAD (Arrahmah.com) – ‘Ibu dari semua bom’ (MOAB) julukan bom non-nuklir yang dijatuhkan oleh AS di atas tanah Afghanistan pada Kamis (13/4/2017) juga meninggalkan dampak di sisi perbatasan, merusak sejumlah di Distrik Kurram, kata penduduk setempat, dikutip Dawn pada Ahad (16/4).
Retakan lebar muncul di beberapa rumah, masjid dan sebuah tempat pemujaan kaum Syiah di desa Malana yang terletak di kaki bukit Speen Ghar (juga dikenal sebagai Gunung Putih).
Gunung Putih ini berfungsi sebagai penghalang alami antara provinsi Nangarhar dan wilayah suku Kurram di Pakistan.
Para pejabat AS mengklaim bahwa MOAB menargetkan basis kelompok ISIS di distrik Achin yang terletak di kaki bukit Gunung Putih di sisi lain perbatasan.
Menurut laporan terbaru, MOAB menewaskan sedikitnya 90 orang dan menghancurkan infrastruktur ISIS. Awalnya, korban tewas dilaporkan berjumlah 36 jiwa.
Warga di Desa Malana mengatakan pada Dawn mereka merasakan getaran yang mengguncang rumah mereka. “Kami merasa guncangan ringan, tapi tidak menyadari itu karena bom,” kata Muhammad Hassan, warga Malana.
Dia mengatakan bahwa retakan lebar telah muncul di beberapa rumah dan masjid di daerah mereka. Hal ini juga menyebabkan kerusakan di sejumlah rumah di daerah Zeran. Pasukan AS telah melakukan pemboman intensif di wilayah Tora Bora kabupaten Achin yang sama pasca serangan 11 September untuk membongkar apa yang AS klaim adalah kompleks gua Al Qaeda. (althaf/arrahmah.com)