GAZA (Arrahmah.id) – Warga Palestina di Jalur Gaza berpartisipasi pada Ahad (24/7/2022) dalam demonstrasi memprotes kebijakan penahanan administratif terhadap tahanan di penjara-penjara “Israel”, Anadolu melaporkan.
Protes itu diselenggarakan oleh Front Populer untuk Pembebasan Palestina di depan markas besar Komite Internasional Palang Merah di Kota Gaza, di mana para pengunjuk rasa menyerukan diakhirinya kebijakan penahanan administratif.
Awad Sultan, anggota Komite Sentral Front, mengumumkan bahwa “45 tahanan Front memprotes kebijakan penahanan administratif melalui mogok makan yang juga merupakan langkah untuk mendukung Raed Rayan dan Khalil Awawda yang telah melakukan mogok makan. selama lebih dari 100 hari.”
“Nyawa kedua tahanan itu dalam bahaya, dan tindakan segera harus diambil,” tambah Sultan.
Dia juga menuntut “tanggapan nasional terhadap kebijakan penindasan dan pelecehan ini” menunjukkan bahwa “lebih banyak tahanan akan bergabung dalam pemogokan selama periode mendatang.”
Menurut organisasi hak asasi manusia Palestina, “Israel” menahan sekitar 4.700 tahanan Palestina di dalam penjara, termasuk 700 tahanan administratif. (haninmazaya/arrahmah.id)