DAMASKUS (Arrahmah.com) – Warga Deir Ez-Zur yang terkepung menuding bahwa rezim Asad dan milisi pendukungnya memonopoli dan mencuri bantuan yang berasal dari PBB.
Sebagaimana dilansir oleh ElDorar AlShamia, Ahad (6/3/2016), Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa warga di lingkungan al-Jura dan al-Qosour di kota Deir ez-Zur mengatakan bawa mereka tidak menerima bantuan dari PBB, dan sebagian besar bantuan itu dibatasi untuk pasukan al-Assad dan milisi Pertahanan Nasional.
Pesawat kargo menurunkan enam paket bantuan dengan parasut yang sarat dengan makanan dan bahan bakar; di mana paket itu jatuh untuk kedua kalinya dekat asrama Universitas di Damaskus, di jalan raya Deir ez-Zor, di Brigade 137 pasukan Asad.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebelumnya menuduh rezim Asad mencuri bantuan.
“Ada laporan bahwa rezim Asad memblokir bantuan kemanusiaan yang diperuntukkan untuk daerah-daerah Suriah yang terkepung dan bahkan mencuri bantuan itu, terutama setelah dimulainya pelaksanaan perjanjian gencatan senjata,” ungkap Kerry.
PBB mengumumkan pada tanggal 24 Februari tentang implementasi pertama dari proses menjatuhkan bantuan dari udara untuk penduduk Deir ez-Zur, dan kargo tersebut bermuatan lebih dari 21 ton bahan bantuan.
(ameera/arrahmah.com)