DARAYA (Arrahmah.com) – Gelombang pertama warga Daraya di pedesaan barat Damaskus telah meninggalkan kota itu pada Jum’at (26/8) sesuai dengan kesepakatan yang dicapai pada Kamis antara delegasi rezim Asad di satu sisi dan perwakilan dari badan-badan sipil dan militer di kota Daraya, di mana para warga akan dievakuasi dari kota mereka, di bawah ancaman genosida oleh rezim.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa gelombang pertama yang terdiri dari empat ratus pejuang oposisi dan keluarga mereka telah mengambil langkah menuju kota Idlib, melewati provinsi-provinsi yang dikuasai rezim Asad di pedesaan Damaskus.
Sementara itu gelombang kedua yang terdiri dari warga sipil Daraya sejauh ini bergerak menuju Al-Qiswah dan Qudsaya, dua daerah yang masuk dalam kekuasaan rezim di Pedesaan Damaskus.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa rute perjalanan pejuang oposisi Daraya akan melewati daerah-daerah yang dikontrol rezim menuju ke Qal’at Al-Madiq di wilayah Pedesaan Hama, di mana mereka akan dipindahkan dari sana ke daerah yang dikuasai Mujahidin pada malam ini (26/8), kemudian mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Idlib. Koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa pemindahan warga sipil ke tempat penampungan di Al-Kiswah telah dilakukan menggunakan bus dari Bulan Sabit Merah Suriah, di mana rezim Suriah mensyaratkan pada warga sipil agar tidak membawa barang-barang pribadi mereka.
Laporan menambahkan bahwa warga sipil Daraya keluar dari rumah mereka dengan berlinangan air mata dan kesedihan yang amat sangat setelah menghadapi empat tahun pengepungan rezim, kelaparan dan pengeboman tanpa henti, juga menekankan bahwa ada ketakutan besar oleh warga sipil yang akan dipindahkan ke pusat penampungan milik rezim, terutama setelah kesepakatan sebelumnya yang telah dilanggar oleh rezim sehingga menyebabkan warga sipil jatuh ke penderitaan besar lainnya.
Sementara itu kantor berita milik rezim, SANA, mengatakan bahwa tahap pertama pengosongan kota Daraya dari senjata dan para pejuang telah berakhir, dan menambahkan bahwa evakuasi tiga ratus pejuang sisanya akan diselesaikan hari ini. Mereka akan diarahkan ke Idlib beserta keluarga mereka, sebagaimana yang dikatakan oleh komandan pasukan rezim Asad bahwa Daraya besok akan bebas dari pemberontak yang juga akan meninggalkan senjata mereka di kota tersebut. (umarmukhtar/arrahmah.com)