Jajak pendapat terhadap sekitar 4.500 orang itu dilakukan oleh sejumlah profesor di Shanghai. Mereka mengatakan hasil ini menunjukkan lebih dari tiga puluh persen warga China dengan umur 16 tahun ke atas menganggap diri mereka taat beragama.
Bila dihitung dari masyarakat China secara keseluruhan, ada sekitar 300 juta penganut agama secara keseluruhan di negara.
Salah seorang penyusun laporan itu menyebutkan, rakyat China berpaling ke agama untuk membantu mereka mengatasi penurunan moral setelah perubahan sosial drastis selama setengah abad.
Statistik resmi pemerintah menyebutkan jumlah warga yang relijius sebanya 100 juta orang.
China sering dikritik lantaran menindas kegiatan ibadah yang tidak mendapat izin.
Mereka yang mengikuti ajaran agama hanya diperkenankan bergabung dengan gereja, masjid atau kuil jika sudah disetujui pihak pemerintah.
Memperkuat dugaan
Para wartawan mengatakan, temuan jajak pendapat ini memperkuat dugaan bahwa agama tengah mengalami kebangkitan di China selama 20 tahun terakhir, sementara penentangan oleh Partai Komunis mengendur.
Namun, Partai Komunis China telah melancarkan tindakan keras terhadap kelompok keagamaan yang dinilai menantang otoritasnya, khususnya gerakan spiritual terlarang Falun Gong, yang tidak disebut-sebut dalam laporan.
Jajak pendapat ini dilakukan oleh tim dosen di East China Normal University di Shanghai.
Metodologi mereka tidak dijelaskan dalam laporan media pemerintah. Tidak juga ada informasi apakah warga semakin relijius atau semakin siap untuk mengakui mereka relijius. [bbc]