WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang pria Massachusetts akan disidang di pengadilan Boston setelah dinyatakan bersalah di oleh pengadilan federal tahun lalu karena berkonspirasi untuk membantu Al Qaeda.
Tarek Mehanna (29) seorang warga Amerika yang tumbuh di lingkungan elit Boston, Sudbury, dinyatakan bersalah pada bulan Desember karena bepergian ke Yaman untuk melakukan pelatihan di kamp teroris sebagai persiapan untuk dikirim ke Irak dalam rangka melawan tentara AS di sana.
Jaksa federal mengatakan bahwa ketika rencana tersebut gagal, Mehanna kembali ke Amerika Serikat dan mulai menerjemahkan serta menyebarluaskan materi secara online, mempropagandakan jihad.
Pada keputusan hari Kamis (12/4/2012), dia terancam menerima hukuman penjara seumur hidup karena dinilai telah terlibat dalam empat kasus terorisme serta tiga tuduhan berbohong kepada pihak berwenang. Jaksa merekomendasikan hukuman penjara 25 tahun. Sementara pengacara Mehanna mengatakan bahwa ia hanya pantas menerima hukuman tidak lebih dari 6,5 tahun.
Dalam pengajuan pengadilan pekan ini, jaksa penuntut menyatakan bahwa Mehanna menjalani kehidupan ‘ganda’.
“Ia muncul sebagai sosok yang sopan dan pintar di tengah-tengah keluarga dan warga sekitar tempat tinggalnya, tetapi dalam kenyataannya ia adalah pendukung kekerasan sebagai sarana untuk mencapai tujuan politik,” klaim jaksa. Mereka juga meminta pengadilan untuk tetap menempatkan Mehana di Amerika dalam rangka pengawasan.
Pengacara mengatakan bahwa Mehanna tak pernah menerima pelatihan teroris dan mengatakan kunjungannya ke Yaman pada usia 21 adalah kunjungan biasa.
Jaksa mengambil bukti dari ratusan chat log Mehana bersama teman-temannya yang berisi ungkapan keinginan mereka untuk berpartisipasi dalam jihad. Jaksa pun memanggil beberapa saksi yang diklaim sebagai kawan dari Mehanna. Mereka diminta bersaksi untuk memberatkan Mehanna dan membenarkan kepergian Mehanna ke Yaman untuk melakukan pelatihan terorisme sehingga mereka bisa melawan tentara Amerika di Irak.
Meski demikian, pengacara Mehanna memang mengakui bahwa Mehanna kagum pada Syaikh Usamah bin Laden. (althaf/arrahmah.com)