WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ketika ditanya jenis pekerjaan sampingan warga Amerika, mereka memilih untuk bergabung dengan militer AS, tertarik dengan gaji yang tinggi, keuntungan, dan imin-iming lainnya.
Tahun 2004 adalah tahun pertama militer AS membuka perekrutan saat ketegangan di Irak meningkat drastis. Mereka membutuhkan lebih banyak pasukan untuk menghadapi perlawanan mujahidin Irak. saat itu menghasilkan 21.443 tentara baru sebagai tentara cadangan yang sewaktu-waktu siap untuk diberangkatkan.
“Saat ekonomi sedang hancur, banyaknya pengangguran, dan pekerjaan benar-benar sangat dibutuhkan masyarakat, perekrutan militer menjadi tantangan untuk mereka,” ujar Curtis Gilroy, pejabat Departemen Pertahanan.
Di bulan November, militer merekrut 5.605 tentara baru, 6 persen lebih banyak dari yang diinginkan. Dan tentara cadangan yang direkrut dan telah membuat kontrak mencapai 3.270 tentara, 16 persen lebih banyak dari yang ditentukan di awal. Desember, ketika angka pengangguran meningkat 7,2 persen maka peningkatan perekrutan tentara tejadi. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)