Para aktivis Barat mengunjungi sebuah desa karena ingin tahu tentang kebenaran hukum Syariah dalam pandangan masyarakat. Mereka mengunjungi sebuah desa dan merilis sebuah video yang telah dipublikasikan di youtube dan liveleak berjudul “wanita Kristen yang hidup di bawah Syariah”.
Mereka melakukan perjalanan dengan mobil ke sebuah desa di Nigeria yang berada di bawah kontrol Al Shabaab, kelompok Al-Qaeda. Dalam video tersebut, seorang wanita Barat mengatakan, “Saya pikir bahwa perempuan di sini merasa tertekan mengikuti pakaian Islam dan hukum Islam”.
“Jika seseorang mau memberitahu saya yang sebenarnya, saya harap harus wanita itu sendiri (yang menjelaskannya)”, katanya.
Kemudian dia mengunjungi seorang wanita Kristen yang tinggal di sebuah desa, kemudian dia mengadakan wawancara setelah wanita-wanita Kristen dikumpulkan di sana.
“Ini adalah pertama kalinya saya bertemu mereka, semua wanita Kristen menutup tubuh mereka dan terlihat sangat senang dengan hal itu”, kata wanita Barat itu dengan heran.
Kemudian ia mewawancarai beberapa wanita Kristen dan seorang wanita Kristen yang masih terlihat muda dan mengenakan kerudung hitam. Wanita muda itu mengatakan, “sekarang kami berpakaian sesuai dengan petunjuk dari syariah, aturan Islam yang telah ditetapkan, kerudung tidak hanya untuk orang tua, tapi bahkan untuk anak-anak, seorang anak berusia satu sampai dua tahun akan memakai hijab, kami menyukainya karena ini tidak seperti selendang tradisional, tidak jatuh ketika kami berjalan, mengenakan pakaian Islami membuat kami merasa nyaman, percaya diri, dan dihormati, tidak ada pria yang bisa menyentuh kami kecuali suami kami jika kami berpakaian seperti ini.”
Para wanita Kristen di sana menganggap kerudung adalah pakaian yang modern, bukan pakaian tradisional atau kuno dan mereka terlihat nyaman dan senang memakai busana Muslim.
Wanita Kristen berkerudung itu kemudian menambahkan, “terus terang, Syariah telah sangat membantu kami”.
Aktivis Barat tersebut kemudian mewawancarai wanita Kristen lainnya yang mengenakan kerudung dengan warna krem, dia bercerita tentang hidupnya sebelum dan sesudah di bawah hukum Syariah. Sebelum mengikuti Syariah, dia bekerja di lokasi penuh perjudian, alkohol dan prostitusi, dan sekarang semua itu telah disingkirkan, dan pusat belajar baru telah dibuka, di mana kami bisa belajar banyak hal seperti keterampilan bisnis dan pendidikan tinggi.”
Wanita Kristen lainnya juga berbicara tentang manfaat yang mereka dapatkan dari hukum Syariah dan berterima kasih kepada hukum Syariah. Wanita Kristen yang mengenakan kerudung hitam dan hijau mengatakan di depan kamera, “Laki-laki tidak seharusnya memukuli istri mereka, terima kasih banyak kepada Syariah, sekarang mereka (para suami) tidak dapat melakukan (kekerasan), (jika) ada seorang pria yang memukuli istrinya, dia akan didenda oleh pengadilan, (misalnya) ada seorang pria yang menampar istrinya, hakim akan menjatuhkan vonis untuk membayar 5000 naira untuk setiap jari.”
Para wanita Kristen menunjukkan dengan jelas bahwa mereka merasa mendapatkan manfaat dari hukum Syariah, mereka merasa aman, damai, dan mendapatkan keadilan di bawah hukum Syariah. MasyaAllah. (banan/jabhatalnusrah/arrahmah.com)