CIREBON (Arrahmah.com) – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA mengatakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan kegiatan bidah.
Maulid merupakan cara mencintai dan mengekspresikan kerinduan terhadap nabi akhir zaman.
“Maulid Nabi Muhammad SAW disebut bidah, harus dilarang. Hati-hati, ada yang mau pecah belah umat Islam,” katanya dalam tausiahnya di Masjid Raya At Taqwa Cirebon, Minggu malam (5/2/2012).
Umar juga mengatakan, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sarana yang bagus sekaligus sebagai upaya menempa jiwa umat Islam. Terlebih yang diperingati bukan orang sembarangan, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Dia adalah imam atau pemimpin para rasul. Sebab, tatkala Muhammad melakukan isra mi’ raj, sebagai imam dalam shalat adalah Muhammad SAW. “Bukan Nabi Adam atau lainnya,” kata Nasaruddin Umar dengan suara lantang.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan keteladannya di permukaan bumi ini. Ia tak gampang menyalahkan orang lain dan tak mudah marah. Jika ada yang minta nasihat, selalu disampaikan pesan jangan marah. (ant/arrahmah.com)