TEHERAN (Arrahmah.com) – Seorang tokoh senior dalam pemerintahan Iran telah jatuh sakit karena terkena virus corona, menjadikannya pejabat Iran ketujuh yang dites positif, termasuk seorang ulama terkemuka yang telah meninggal.
Wakil Presiden Iran, Masoumeh Ebtekar, wakil Rouhani untuk urusan wanita dan merupakan pejabat wanita berperingkat tertinggi di pemerintahan, positif terinfeksi virus korona dan dikarantina di rumah, pada Kamis (27/2/2020).
Pengungkapan itu terjadi sehari setelah rapat kabinet di mana dia melakukan kontak dekat dengan para pemimpin pemerintah lainnya, termasuk Rouhani.
Sebuah foto yang diposting oleh wartawan Persia BBC di Twitter menunjukkan dia duduk beberapa meter dari presiden.
Ebtekar, satu dari empat wakil presiden, yang disebut oleh orang Amerika sebagai “Mary” saat krisis penyanderaan Teheran empat dekade lalu, ketika dia yang saat itu sebagai seorang revolusioner muda menjadi juru bicara bagi para penculik dari 52 orang Amerika yang ditahan di Kedutaan Amerika Serikat.
Iran sekarang tampaknya memiliki jumlah pejabat pemerintah tertinggi yang terinfeksi oleh coronavirus. Pertama kali dilaporkan secara resmi terjadi di kota Qom Iran pada 19 Februari.
Penyakit ini diyakini telah menyebar ke negara itu dari Cina, yang telah mempertahankan hubungan ekonomi yang erat dengan pemerintah Teheran meskipun ada sanksi Amerika.
Sebagai persimpangan regional, Iran juga tampaknya menjadi sumber utama infeksi yang telah menyebar ke negara tetangga.
(ameera/arrahmah.com)