KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Perdana Menteri untuk urusan politik Imarah Islam Afghanistan mengatakan bahwa pemerintah Afghanistan saat ini tidak terisolasi dan mengalami kemajuan di bidang politik.
Berbicara pada sebuah upacara kelulusan mahasiswa agama di Kabul, Mawlawi Abdul Kabir mengatakan bahwa Imarah Islam menginginkan hubungan yang positif dengan seluruh dunia.
“Imarah Islam berada dalam keterlibatan praktis dengan dunia, dan tidak terisolasi. Semua orang Afghanistan harus yakin bahwa kita tidak berada dalam isolasi ekonomi atau politik dan area-area ini semakin kuat,” kata Mawlawi Abdul Kabir, wakil perdana menteri urusan politik, seperti dilaporkan Tolo News (3/3/2024).
Mawlawi Abdul Kabir menambahkan bahwa Imarah Islam memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan yang bebas dengan negara-negara di kawasan ini dan bahwa dunia tidak memiliki pilihan lain selain bekerja sama dengan pemerintah Afghanistan.
Dia mengatakan bahwa Imarah Islam menginginkan hubungan positif dengan semua negara termasuk Rusia dan AS.
“Kami mengatakan kepada dunia bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain selain berhubungan dengan Imarah Islam, karena tidak ada orang yang dapat diajak berhubungan sebagai perwakilan Afghanistan,” kata Mawlawi Abdul Kabir, wakil perdana menteri urusan politik.
Sementara itu, pelaksana tugas menteri pendidikan tinggi mengatakan bahwa para Ulama [cendekiawan Islam] memiliki tanggung jawab untuk melestarikan sistem Islam.
“Tujuan Anda seharusnya tidak menjadi materialistis; itu adalah fakta bahwa pemerintah membutuhkan Ulama [cendekiawan]. Tidak ada pemerintahan dalam pemerintahan Islam yang tidak membutuhkan seorang ulama,” kata Neda Muhammad Nadim, menteri pendidikan tinggi.
Pejabat lainnya mengatakan bahwa kebebasan berbicara telah ada sejak zaman Islam dan media tidak boleh menyalahgunakan kebebasan tersebut.
“Saya katakan kepada saudara-saudara saya di media, bahwa kebebasan berbicara telah ditetapkan oleh Islam. Kebebasan itu untuk membangun, bukan untuk menghancurkan,” kata Muhammad Khalid Hanafi, pelaksana tugas menteri keburukan dan kebajikan.
Hanafi menambahkan bahwa semua orang yang tinggal di Afghanistan setara di bawah pemerintahan Imarah Islam, dan bahwa pemerintah ingin mengatasi semua masalah masyarakat. (haninmazaya/arrahmah.id)